


Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Dr. Siswanto, S.H., M.H., membuka secara resmi Pekan Olahraga dalam rangka Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke–80 Tahun 2025, yang dilaksanakan pada Selasa (26/8/2025) di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Banten.
Upacara pembukaan diawali dengan defile kontingen dari seluruh Kejari se-Banten, yang menambah semarak suasana sekaligus memperlihatkan kekompakan keluarga besar Adhyaksa.
Dalam sambutannya, Kajati menegaskan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan perbedaan, mempererat kekompakan, dan menumbuhkan semangat sportivitas. “Tahun ini menjadi istimewa, karena untuk pertama kalinya Hari Lahir Kejaksaan dirayakan dengan Pekan Olahraga. Momentum ini kita jadikan tonggak awal untuk memperkuat kebersamaan sekaligus membangun tradisi positif yang berlanjut di masa mendatang,” ujar Kajati.
Mengusung tema “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”, Kajati mengajak seluruh peserta untuk menjalin silaturahmi, menjunjung tinggi sportivitas, serta menumbuhkan semangat juang yang tidak hanya bermanfaat di lapangan, tetapi juga dalam pengabdian sehari-hari sebagai insan Adhyaksa.
Pada kesempatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan, Apsari Dewi, S.H., LL.M., Ph.D., beserta kontingen turut berpartisipasi aktif dan menghadirkan semangat kekompakan dalam perhelatan olahraga tersebut. Bahkan, kontingen Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan berhasil meraih Juara 1 pada cabang olahraga tarik tambang kategori putra dan putri. Selain itu pada Cabor Tenis Meja Putra meraih Juara 3. Hal ini menjadi bukti nyata semangat juang dan soliditas keluarga besar Adhyaksa.
Sebagai simbol harapan tercapainya suasana damai dan harmonis, acara pembukaan ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati. Burung merpati dimaknai sebagai lambang niat baik, perdamaian, serta pengingat bahwa kerukunan dapat dicapai melalui kerja sama dan saling percaya.
Kajati menutup sambutannya dengan ajakan agar seluruh peserta bertanding penuh semangat, riang gembira, dan tetap menjaga persaudaraan, karena kemenangan sejati bukan hanya meraih piala, tetapi menjaga persaudaraan.